Sunday, July 26, 2015

TETAP BERTUMBUH UNTUK MEREALISASIKAN APA YANG TERVISUALISASIKAN


            Tulisan saya pada kesempatan kali ini, bukan bermaksud untuk menyudutkan pihak-pihak tertentu, bukan pula untuk mencari pembenaran dalam setiap hal ikhwal yang terjadi dalam kehidupan saya. Hanya saja mungkin ini bentuk akumulasi beban pikiran yang terkadang sudah terlewat, seakan menyeruak keluar. Kebingunan pun kerap mengetuk pikiran sadar saya untuk senantiasa berbagi atas apa yang terjadi, logika terus menghimpit seakan berkata “udahlah, keluarkan saja, jangan ditahan-tahan! Kadang kebimbangan yang ditahan akan terus berkembang dan membesar!”. Sayangnya justru yang terjadi adalah konflik diri. Pikiran bawah sadar yang terus membloking hingga membuat terasa tidak nyaman ketika ingin sekedar berbagi unek-unek. Entahlah, yang jelas seperti itulah kerap terasa, seakan-akan selalu meninggalkan bekas di hati.
            Sekedar flashback, saya kembali diingatkan pada pertengahan tahun 2013,  tatkala baru-baru mulai memasuki dunia perkulihan. Dunia yang terasa lebih keras dan berat lantaran usia semakin mantap, yang menandakan tanggung jawab juga semakin berat dipunggung,  hanya saja jalan mencapai asa masih terlihat abu-abu nan buram. Kaki yang masih labil untuk melangkah, pikiran yang masih kosong akan jati diri, angan yang masih ragu untuk memilih dan menentukan seperti apa dan bagaimana seharusnya jalan hidup yang ditempuh? Akan tetapi, Tuhan masih berkenan untuk membukakan sebuah jalan kepada saya, lewat sebuah buku. Yah!!! Memang itulah yang terjadi, meskipun saya memang memiliki hobi membaca sedari kecil, akan tetapi buku-buku yang kerap terbaca terkadang hanya sebatas ‘mampir’ sebentar di pikiran sadar, yang selanjutnya lewat begitu saja ke pikiran bawah sadar.
            Hhmm… miris memang!! Ok, kembali ke topik , buku tersebut ialah buku karya Bapak Adi W Gunawan yang berjudul “Becoming a Money Magnet”. Isi buku tersebut begitu derasnya menerobos ‘Critical Factor’  hingga tertanam begitu kuatnya di pikiran bawah sadar saya. Mata saya seakan dibukakan bahwa betapa luar biasanya karunia Tuhan ini. Beliau telah memberikan karunia yang sungguh tak ternah terbayangkan. Yah! Karunia tersebut tak lain dan tak bukan adalah ‘PIKIRAN’. Tentunya karunia tersebut tidak sebatas berfungsi sebagai media utnuk berpikir saja, akan tetapi jauh lebih dahsyat daripada itu. Pikiran bahkan bisa merealisasikan apa yang kita kerap visualisasikan dan yang kita rasakan, tanpa terkecuali. Hal terebutlah yang mendorong saya untuk menjadi gila, yah!!! Kegilaan untuk terus mengenal lebih jauh lagi akan prinsip kerja pikiran tersebut secara sempurna, namun buku demi buku seakan terlalu kecil untuk menutupi keingintahuan saya.. Semakin banyak yang dipelajari malah membuat keingintahuan ini semakin menjadi-menjadi, dan menyadari bahwa betapa sempitnya pengetahuan manusia sesungguhnya, laksana sebuah angkasa raya yang masih misteri untuk dijelajahi ujungnya. Kurang lebih seperti itulah jika belajar tentang pikiran manusia.
            Rasa ingin tahu tersebut pada akhir tahun 2014 membawa saya menjadi seorang Trainer pelatihan Hipnosys dalam sebuah komunitas Hipnosys di Denpasar. Berbagi prinsip-prinsip kerja pikiran manusia yang mendasar meski tidak menyeluruh lantaran tabir pikiran manusia masih terlalu banyak yang belum ter-explore hingga decade ini. Tak puas sampai disitu saja, saya mencoba untuk lebih intens menguak rahasia pikiran manusia, berbagai macam pelatihan dan workshop saya ikuti, untuk bergumal dengan materi-materi pikiran manusia. Mind hacking  Quantum Hipnosys, Neo NLP, Publik Speaking mastery, Hipnosys Fundamental, Ghanta Yoga merupakan beberapa pelatihan Of-Line yang pernah saya ikuti. Sedangkan melalui media On-line(We binar) diantaranya ; Baca Kilat Home Study Course, SEFT (Spritual Emotional Freedom Techinque), Covert Hipnosys, money magnet  dan masih banyak lagi webinar pernah saya ikuti.
           
            Laksana pergumalan demi pergumalah tersebut seakan sudah menjadi gaya hidup saya, begitu bergairah sekali rasanya ketika satu demi satu ‘puzle’ kehidupan mulai terkuak. Hanya saja hal tersebut terkadang membuat beberapa orang yang saya kenal justru merasa bingung dan kerap menggelengkan kepala. “jeleme sing ngelah gae (orang gak punya kerjaan!)”hehehe kata-kata yang cukup unik terlontar dari mulut insan penganut paham logika dan skeptis akan arti kehidupan. Yang cukup menarik adalah ketika salah satu video saya tatkala menjadi trainer hipnosys yang diupload ke Youtube, mendapat tanggapan yang cukup menarik dari salah satu sahabat saya, yang kebetulan sedang kuliah di salah satu universitas di Yogya “ bro, kok lu seneng banget belajar tentang hal-hal begitu ya? Saat yang lain pada sibuk belajar materi kuliah, lah lu malah belajar materi dunia lain!”, “yah biasa bro, tujuannya untuk mengetahui rahasia kehidupan bro, merealisasikan  apa yang tervisualkan di otak, serta menghidupkan kehidupan”. Ujar saya,“Emang bisa bro? gimana caranya ?” tanpa panjang lebar saya langsung mengirimkan film “The Secreet” karya Rhonda Byrne ke emailnya.
            Selang beberapa jam, sahabat sayapun sempat menelpon saya untuk menyampaikan betapa tertariknya dia terhadap pikiran manusia (haha akhirnya ketularan juga). Pembicaraan serta diskusi-diskusi ringan pun kerap berlangsung untuk sekedar share-share teknik, buku serta pelatihan-pelatihan yang bagus. Setidaknya kebingungan untuk berbagi sedikit terobati berkat adanya sahabat saya ini, yang kebetulan kena virus ‘rahasia pikiran manusia’. Sampai saat ini kami kerap bertukar informasi pelatihan-pelatihan web binar. Tak ayal hampir setiap malam kami senantiasa disibukan dengan update materi (baca:belajar), dan yang lebih uniknya kami sering berbagi user web binary dalam artian bahwa ketika saya mengikuti pelatihan on line Covert Hipnosys, user id saya, saya berikan juga kepada sahabat saya. Sehingga kami bisa belajar bersama-sama dan begitupun sebaliknya.
            Akan tetapi pergumalan-pergumalan tersebut membuat waktu kerap terasa kurang bersahabat, waktu terasa begitu cepat, banyak hal yang masih nunggak untuk diselesaikan. Hal tersebut dibarengi terkadang dengan cibiran-cibiran yang muncul dari beberapa orang, entah kenapa malah jadi terasa bahwa saya bukanlah pemilik dari tubuh saya, akan tetapi tubuh dan jiwa ini dimiliki oleh orang-orang yang berkepenitngan terhadap saya. Entah apapun itu bentuknya,  yang jelas seolah-olah saya memiliki kewajiban untuk menyenangkan orang-orang tersebut. Biar bagaimanapun saya tidak pernah mengambil pusing akan hal tersebut, karna satu hal yang senantiasa saya pegang teguh bahwa,’ untuk bertumbuh kerap terganggu oleh beberapa hal sepele, meski sepele jika kita berfokus terhadap hal tersebut lambat laun kita pun akan tumbang oleh hal yang bersipat sepele tersebut. Cara satu-satunya adalah menutup telinga akan hal negative akan tetapi membuka lebar-lebar dengan lapang dada hal yang berbau positif’.
            Yang jelas, semakin saya mengetahui sedikit demi sedikit prinsip kerja pikiran untuk merealisasikan apa yang tervisualisasikan, membuat kepingan-kepingan puzzle kehidupan saya semakin banyak, biarlah sang waktu dan Tuhan yang membantu saya untuk menyusunnya karna satu hal yang saya juga yakini ‘bahwasanya jika hidup sudah terarah maka dengan modal usaha dan keyakinan niscaya semua akan terwujud’. Selama saya mengetahui rahasia-rahasia terebut membuat langkah saya untuk menggapai beberapa mimpi yang tertulis dalam Goal Setting saya begitu mudahnya tercapai, mulai dari menjadi wisudawan terbaik dalam program diploma di salah satu kampus di Denpasar, Jenjang Karir yang mulai tertata dengan baik, bahkan salah satu mimpi saya untuk membuka klinik hipnoterapy sudah mulai terlihat cahayanya. Kini tinggal diserahkan kepada sang Waktu dan Pemilik Waktu yang maha Agung, saya hanya bisa berharap dan mengucap doa agar apa yang tervisualkan bisa terealisasikan.
Mungkin lewat tulisan-tulisan saya dalam blog ini sedikitnya bisa sebagai wadah untuk menampung kebimbangan-kebimbngan saya dalam hal untuk berbagi unek-unek yang saya miliki. See You in the TOP.

Salam Never Die

Newer Post Older Post Home

0 comments:

Post a Comment

Share With

Twitter Google Plus Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Total Pengunjung Minggu Ini