oh ya!! Sebelum itu
saya ucapkan terimakasih kepada sobat
netter sekalian karena telah berkenan untuk membaca postingan saya kali ini…
Ok.. pada
kesempatan kali ini saya akan ungkap sedikit rahasia ya, mengenai pikiran
manusia, dalam Lokakarya Hipnosys dan
Hipnotherapy pada hari Minggu, 16
November 2014 pernah juga saya sampaikan mengenai betapa dahsyatnya rahasia
dari pikiran manusia, dan memang itulah fakta yang tak terbantahkan di era
sekarang.
Ok.. sebelum membahas
rahasia tersebut lebih jauh lagi, pertama-tama saya akan menjelaskan terlebih dahulu bahwa, pikiran
manusia itu sebenarnya terdiri dari 3 bagian, yaitu; Pikiran sadar (conscious mind), pikiran bawah sadar (sub conscious mind) dan pikiran
nirsadar/tidak sadar (unconscious mind),
nah untuk pikiran tidak sadar/nirsadar tersebut lebih sering dimasukan kedalam
pikiran bawah sadar (subconscious mind).
Secara garis besar fungsi dari pikiran nirsadar tersebut mengatur tentang fungsi
dari tubuh kita yang bersipat autonom, seperti denyut jantung, nadi, pembuluh
darah dll. dalam tulisan ini tidak akan saya kupas secara detail ya mengenai
pikiran nirsadar tersebut, karena saya lebih fokuskan mengenai pemahaman
tentang pikiran sadar dan bawah sadar.
Ok. Lanjut lagi …..
percaya atau tidak, pikiran sadar
kita itu hanya mempengaruhi hidup kita sebesar 12% dan pikiran bawah sadar kita,
mempengaruhi hidup kita sebesar 88%. Nah
jadi seandainya jika kedua pikiran tersebut konflik, sudah bisa dipastikan
bukan siapa pemenangnya???. Nah.. pikiran Bawah sadar tersebut memiliki fungsi
sebagai; tempatnya kebiasaan, intuisi, kreativitas, gudang penyimpanan tanpa
batas (unlimited),dan bersipat memori
jangka panjang, dan yang terpenting, sipat dari pikiran bawah sadar kita adalah
setiap informasi yang masuk, itu sangat sulit untuk diubah. Jadi bisa
dibayangkan bukan?? Jika seandainya informasi yang masuk adalah informasi yang
sipatnya negative. Tentu hal tersebut berpotensi menghambat diri kita untuk
menuju kea rah yang baik bukan??
Ok.. mengenai masalah tersebut,
jangan terlalu dipikirin dulu ya, sekarang saya akan bahas sedikit mengani pikiran kita
yang lagi satunya, yaitu pikiran sadar ( conscious
mind). Pikiran sadar kita itu memiliki beberapa fungsi dan ciri,
diantaranya; fungsi analitikal, rasional,
tempatnya critical area, bersipat
jangka pendek, dan memiliki data penyimpanan yang terbatas (limited). Nah .. dari beberapa fungsi
dan ciri dari pikiran sadar ( conscious mind) tentu yang paling menarik adalah keberadaan
dari critical area kita, kenapa? Karena
critical area itu memiliki fungsi
sebagai filter informasi. Informasi apapun yang akan masuk ke dalam pikiran
bawah sadar kita, terlebih dahulu akan di saring oleh critical area kita. Jika seandainya informasi tersebut sesuai
dengan apa yang menjadi kehendak dari pikiran bawah sadar kita, maka critical area kita akan terbuka. Begitupun
sebaliknya, jika seandainya informasi dianggap tidak sesuai dengan pikiran
bawah sadar, maka jelas informasi tersebut akan ditolak oleh pikiran bawah
sadar kita.
Dalam konteks tersebut, keberadaan dari critical area tersebut boleh dikatakan
baik ya, karena bertugas melindungi pikiran bawah sadar kita dari informasi
yang dianggap tidak sesuai dengan pikiran bawah sadar kita. Akan tetapi,
meskipun critical area tersebut
niatnya baik, belum tentu juga hal tersebut akan sesuai dengan kehendak kita. Contoh
misalnya “ Seorang Penjudi sabung ayam, dia sudah hampir puluhan tahun menekuni
judi tersebut, kemudian karena pertimbangan sesuatu dan lain hal membuat
penjudi tersebut memutuskan untuk berhenti melakukan kegiatan judi sabung ayam.
Nah apa yang akan terjadi?? Meskipun pikiran sadarnya memutuskan untuk
berhenti, akan tetapi hal tersebut akan
sulit dilakukan. Kenapa? Karena informasi terbsebut sudah terpatri di bawah
sadar penjudi tersebut, sehingga informasi untuk “berhenti” dari sabung ayam
akan di blok oleh critical area. Karena
dianggap tidak sesuai dengan kehendak pikiran bawah sadar kita. Dimana critical area tersebut kemungkinan saja
menganggap bahwa “oh, sepertinya kamu gak akan mungkin, berhenti dari judi
sabung ayam, karena dengan melakukan judi sabung ayam, itu membuat kamu senang
dan bahagia dibanding dengan kegiatan lain, aku tidak ingin kamu tidak bahagia,
maka dari itulah teruslah main sabung ayam ya..” nah jadi bisa saja critical area kita akan beranggapan
seperti itu,sehinigga endingnya ketahuan kan? Penjudi tersebut akan sulit lepas
dari jeratan perjudian tersebut. Nah pertanyaan yang mungkin timbul di benak
sobat netter sekalian, kenapa kok informasi tersebut bisa masuk ke pikiran
bawah sadar? bukankah sabung ayam tersebut perbuatan yang negative? Kenapa kok critical area tidak memblok
informasi-informasi yang berkiatan dengan sabung ayam tersebut?? Kenapa critical area penjudi tersebut justru
pada akhirnya memblok informasi yang positif,yang menginformasikan penjudi
tersebut untuk berhenti berjudi sabung ayam??..
Nah utuk menjawab pertanyaan
tersebut tentu akan saya kupas juga mengenai prinsip kerja dan kelemahan dari critical area tersebut ya, nah jadi
begini… sebenarnya critical area kita
itu pada prinsipnya bisa kita lemahkan atau bahkan bisa kita buka sekalipun,
jadi kan jelas ya?? Jika critical area tersebut terbuka, tentu kita bisa memprogram
pikiran bawah sadar kita kearah yang lebih baik bukan?? Nah.. caranya adalah :
1) Repitisi
Repitisi atau pengulang-ulangan itu
juga bisa membuat critical area kita terbuka, tujuannya adalah membuat critical area selaku sebagai filter
informasi tersebut bosan, lambat laun akan terbuka. Itulah sebabnya kenapa
pekerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama lambat laun
akan menjadi suatu kebiasaan. Tentunya yang namanya kebiasaan sulit diubah
bukan? Kenapa? Karean yang namanya kebiasaan itu masuk ke pikiran bawah sadar
kita, karena seperti yang saya sampaikan di awal kebiasaan itu diatur di pikiran
bawah sadar kita. Jadi saya tekankan, untuk senantiasa kita harus berhati-hati
dalam bertindak, berpikir dan berucap yang negative, karena lambat laun hal tersebut
akan menjadi kebiasaan, memang di awal kita lah yang membentuk kebiasaan itu,
tapi suatu saat kebiasaanlah yang akan membentuk kita.
2) Emosi
Ketika emosi kita meluap, entah itu
takut, marah, sedih dll. Critical area kita juga akan terbuka, itulah sebabnya di
masyarakat kita sering mengenal yang namanya fobia, trauma dll. Karena dulu mungkin
pernah mempunyai pengalaman yang membuat emosinya meluap. Contoh “ Pendi,
seorang mahasiswa yang suka duduk-duduk di tepi sungai untuk menghilangkan
suntuknya, namun pada suatu hari nasib
naas menimpa dirinya, karena asik bengong, hingga tak sadar jika seekor buaya
besar sedang mengintai dirinya, buaya tersebut perlahan-lahan mulai mendekat
hingga akhirnya buaya tersebut langsung menyerang dengan menggigit kaki Pendi,
dengan sekuat tenaga Pendi akhirnya bisa meloloskan diri. Darah segar pun
mengucur deras mengalir membasahi kakinya, setelah lari beberapa langkah,
tampaknya buaya tersebut tidak berhenti begitu saja, seolah tanpa mengenal
lelah, buaya tersebut masih mengejar. Sontak hal terebut membuat pendi takut
luar biasa, teriakannya pun seolah membelah langit, darah yang tampak mengucur
deras dibarengi juga dengan air mata yang tak kalah deras mengucur. Akhirnya pada
jarak sekitar 50 Meter. buaya tersebut berhenti mengejar. Hingga akhirnya
selamatlah nyawa si pendi. Nah sobat netter sekalian, berdasarkan kejadian
tersebut kira-kira apa yang akan terjadi kepada si pendi?? selain luka fisiknya
loh ya?? Hehehe… tentu si Pendi tersebut akan merasa trauma yang luar biasa. Akibatnya
ya jelas, trauma tersebut akan sulit diobati. Yang berujung kepada kemungkinan
timbulnya fobia seperti fobia duduk ditepi sungai, fobia terhadap buaya dll.
3) Identifikasi
Kelompok
Maksud identifikasi kelompok adalah, ketika misalnya kita bergabung dengan
suatu kelompok tertentu, lambat laun believe,
value atau informasi apapun, akan masuk ke pikiran bawah sadar kita. Contoh
kecilnya misalnya “ seorang anak yag lahir dari keluarga dimana bapaknya adalah
seoarag pemabuk, ibuknya seorang yang suka melakukan tindakan kekerasan,
kakaknya suka judi dll, nah dalam konteks ini, jelas, anak tersebut kelak
perbuatannya juga tidak akan jauh dengan keluargnya, karena bellieve, value nya diterima dengan baik
oleh pikiran bawah sadarnya.
4) Informasi
dari figure otoritas
Maksudnya adalah, jika kita
seandainya punya sosok orang yang sangat kita hormati, segani, dan lain
sebagainya, maka setiap apapun informasi yang diberikan oleh figure otoritas
tersebut akan diterima dengan baik oleh pikiran bawah sadar kita, karena critical area kita menganggap informasi
yang disampaikan oleh informan otoritas tersebut adalah hal yang benar,
sehingga informasi tersebut akan dibiarkan masuk oleh critical area kita
5) Relaksasi
Hipnosys
Nah diatantara cara-cara yang ada,
cara inilah yang terbukti paling ampuh, paling efektif, efisien dan tentunya
paling aman. Nah untuk teknik ini tentu para netter tersebut bisa mengikuti
lokakarya yang akan kita adakan di bulan berikutnya.. tentu menarik bukan ?
Nah jadi itu ya, pada dasarnya kunci
kita untuk menguasai diri kita sendiri itu berawal dari pikiran, dan tentunya
itu juga diawali dengan cara kita memahami pikiran kita. Jadi harapan saya dengan hadirnya tulisan ini,
membuat para sobat netter sekalian mampu
memahami sedikit dari rahasia pikiran kita, karena pemahaman rahasia
pikiran ini sangatlah menentukan karakter kita kelak di masa yang akan datang,
yang berujung kepada tercapainya suatu impian, angan dan cita kita.
Jadi
cukup sekian dulu dari saya, jika berminat untuk menguasai lebih lanjut tentang
rahasia pikiran, mari ikuti pelatihannya dan rasakan dahsyatnya. Info lebih lanjut
hubungi 085737025467 Pin :7E9b5283 a/n I Gusti Ngurah Pandi Purnawan kesediaan
tempat terbatas, kunci posisi anda sekarang juga ya.
Ok..
nantikan ulasan berikutnya di lain waktu ya. Terimakasih..
0 comments:
Post a Comment