Ujian Nasional atau sering disingkat UN, mungkin menjadi momok yang menakutkan bagi pelajar yang ada di Indonesia. Bagaimana tidak, bertahun-tahun mereka sekolah tetapi keberhasilan siswa hanya ditentukan oleh mata pelajaran yang diikutsertakan dalam Ujian Nasional. Proses pembelajaran yang selama bertahun-tahun diikuti seakan-akan bergantung pada beberapa hari Ujian Nasional.
Mata pelajaran
yang tidak di Ujian Nasional kan, bahkan dianggap pelajaran nomor dua
oleh pelajar dan juga guru, ini bisa dilihat dari banyaknya jam tambahan
hanya membahas pelajaran yang di Ujian Nasional kan. Sementara
pelajaran yang lain terbengkalai bahkan beberapa sekolah menggunakan jam
pelajaran yang tidak masuk UN digunakan untuk bimbingan belajar mata
pelajaran yang di Ujian Nasional kan.
Kalau tahun sebelumnya soal Ujian
Nasional hanya terdiri dari 5 paket soal dalam satu ruangan, sekarang
terdiri dari 20 paket soal yang berbeda dalam satu ruangan. Pembuatan
soal sebanyak 20 paket ini tidak lain untuk mempersulit penyimpangan
yang dilakukan oleh pelajar atau pihak sekolah.
Pada tahun 2013 ini Ujian Nasional akan
berbeda lagi dengan tahun sebelumnya. Kalau tahun sebelumnya soal Ujian
Nasional menggunakan kode angka seperti 12, 45 dan dua kode lainnya,
sekarang tidak ada lagi kode angka seperti itu, tetapi diganti dengan
menggunakan teknologi barcode. Barcode ini ditempatkan di lembar jawaban
komputer dan soal Ujian Nasional.
Barcode yang ada di soal Ujian Nasional
akan sama dengan Lembar Jawaban Komputer yang akan diisi oleh pelajar
sehingga tidak bisa ditukar dengan pelajar yang lain. Lembar Jawaban
Komputer dan Soal menyatu dan baru dipisahkan oleh pengawas ruang Ujian
Nasional pada saat dilakukan Ujian Nasional berlangsung.
Dengan teknologi ini diharapkan tidak ada
lagi kecurangan yang dilakukan oleh pelajar atau oknum tertentu yang
digunakan untuk kepentingan individu. Dengan penggunakan barcode semakin
sulit untuk membaca secara kasat mata kode tersebut karena hanya berupa
garis-garis tipis dan tebal yang hanya bisa dibaca oleh barcode reader
seperti yang ada di mini market atau pusat perbelanjaan yang ada di
sekitar kita.
Tapi teknologi ini bisa dimanfaatkan oleh
kita untuk belajar tentang teknologi terutama teknologi barcode.
Teknologi barcode yang ada pada soal Ujian Nasional dan soal Ujian
Nasional membuat saya akhirnya tertarik untuk belajar dan mencari
aplikasi pembaca barcode untuk perangkat Android. Banyaknya aplikasi
pembaca barcode membuat anda semakin bingung memilih aplikasi yang mana
yang sesuai. Berdasarkan pengalaman saya saya lebih memilih aplikasi
Barcode Scanner untuk digunakan sebagai aplikasi pembaca barcode.Berikut langkah-langkah menggunakan barcode scanner di perangkat Android :
- Download Barcode Scanner di Google Play disini.
- Instal aplikasi tersebut di perangkat Android anda.
- Buka Barcode Scanner lalu scan ke kode yang akan dibaca
- Tidak berapa lama hasilnya akan muncul di layar perangkat Android anda.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
1 comments:
nice info, thanks sangat membantu
Post a Comment